Otomatisasi iPhone Dengan Workflow III
() translation by (you can also view the original English article)
Workflow adalah aplikasi otomatisasi iOS yang ampuh yang telah saya telusuri pada dua tutorial terakhir. Itu tidak memiliki kendali terhadap sistem sebanyak aplikasi otomatisasi macOS seperti Keyboard Maestro atau BetterTouchTool namun itu tetap dapat melakukan banyak hal.
Dengan Workflow, kamu merangkai seri aksi dari aplikasi yang berbeda. Lusinan aplikasi yang berbeda—dari OmniFocus hingga Facebook—dapat digunakan melalui Workflow.
Di dalam tutorial pertama seri ini, saya membahas hal yang sangat dasar dalam menggunakan Workflow. Di dalam tutorial kedua, saya menjelajah penggunaan variabel dalam alur kerja. Kamu hendaklah membaca kedua tutorial ini secara lengkap sebelum melanjutkan. Kamu juga akan memerlukan salinan Workflow, yang bisa kamu dapatkan seharga £2.99/$2.99 dari iOS App Store, untuk mengikuti tutorial ini.
Di dalam tutorial ini, saya akan menggali lebih dalam tentang variabel dan juga melihat penerimaan input pengguna dan penggunaan teknik alur kendali dalam alur kerja.
Penjelasan Alur Kendali
Di dalam pemrograman, teknik alur kendali merupakan hal-hal seperti if-else dan for loops. Mereka memungkinkanmu mendikte satu seri aksi yang akan dilakukan jika satu hal terjadi dan sebuah set aksi pengganti yang akan dilakukan jika ada hal berbeda yang terjadi. Mereka adalah fondasi terpenting dalam pemrograman dan, dengan perluasan, aplikasi otomatisasi.
Di dalam tutorial ini, saya akan membujuk input dari pengguna (itu akan berupa kamu dan saya) dan kemudian, tergantung pada respon yang diberikan, menjalankan seri aksi yang berbeda.
Apa Yang Sedang Saya Bangun
Alur kerja ini sedikit lebih rumit daripada yang dibuat dalam dua tutorial sebelumnya jadi sebelum menggali lebih dalam, mari saya tentukan apa yang ingin saya capai.
Pada saat ini, saya memiliki sebuah kelompok kecil terdiri dari tiga teman yang sering saya jumpai untuk minum atau ngopi; saya akan memanggilnya Tom, Dick, dan Harvey. Ada empat lokasi (venue) berbeda yang sering kami datangi. Agak canggung untuk mengirimkan pesan secara pribadi pada masing-masing orang untuk menyusun rencana yang cukup jelas untuk malam harinya sehingga kami akan membangun sebuah alur kerja yang mengotomasisasikan itu.
Apa yang akan dilakukan itu adalah memberikan kita akses ke empat venue yang teman saya dan saya kunjungi pada normalnya, kemudian, tergantung pada yang mana yang kami pilih, itu akan mengirimkan pesan ke Tom, Dick, dan Harvey dan meminta mereka apakah ingin bergabung.
Walaupun ini kasus penggunaan di dunia semi nyata, saya membangun alur kerja ini lebih sebagai sebuah contoh untuk bagaimana kamu dapat menggunakan teknik alur kendali di dalam workflowmu. Silahkan modifikasi apapun yang kamu inginkan saat mengikuti tutorial ini.
Membangun Workflow
Buat sebuah workflow Normal dan beri nama dengan sesuatu seperti rencana Evening.
Hal pertama yang akan saya lakukan adalah menambahkan variabel bernama venue. Di dalam tutorial terakhir saya bergantung pada Magic Variables Workflow namun kali ini saya akan melakukannya sendiri.
Dari aksi Scripting, ambil tindakan Set Variable. Atur nilai Variable pada Venue.



Berikutnya, dari aksi Scripting, tambahkan sebuah aksi Choose from Menu.



Ini akan menyebabkan sebuah menu muncul dari dimana saya memilih venue. Saya ingin membuat daftar empat bar yang biasa kami kunjungi: Crewzer, Scandi, O’Connells dan Snesko.



Menambahkan tiap permintaan ini akan membuat pilihan alur kendali baru. Jika saya memilih Crewzer, semua aksi di bawah Crewzer akan berjalan. Jika saya memilih Scandi, maka semua aksi itu akan dijalankan. Saya akan menambahkan pilihan ini.
Saya akan mulai dengan Crewzer. Dari aksi Text, pilih Text dan tambahkan itu di bawah Crewzer.



Tambahkan kata Crewzer ke kotak Text dan di bawahnya, dari aksi Scripting, tambahkan sebuah tindakan Add to Variable. Tempatkan Venue untuk Variable Name



Berikutnya, ulangi langkah terakhir untuk semua venue lainnya. Tambahkan aksi Text dengan nama venue dan aksi Add to Variable menambahkan itu ke Venue.



Itulah elemen alur kendali yang telah dipilah, sekarang waktunya untuk menggunakannya.
Di bawah dimana itu mengatakan End Menu, tambahkan aksi Text lainnya; ini akan menjadi pesan yang dikirimkan. Masukkan pesan yang kamu inginkan, dengan menambahkan variabel Venue dari menu Variables ketika kamu memerlukannya.



Berikutnya untuk mengirimkan pesan teks. Tambahkan aksi Send Message dari aksi Sharing dan tambahkan penerima pertama, di dalam kasus ini adalah Tom.



Kamu dapat menambahkan semua penerima pada satu aksi Send Message namun kamu pesannya dikirimkan sebagai pesan kelompok. Di dalam kasus ini, kita tidak menginginkan itu. Saya ingin setiap orang merasa diundang secara pribadi.
Untuk memperbaiki ini, tambahkan dua lagi aksi Send Message, satu untuk Dick dan satu lagi untuk Harvey.



Itu saja, klik tombol play untuk mencoba aksi.



Kamu akan diminta untuk memilih venue dan kemudian nama venue akan otomatis diisi ke dalam tiap pesan teks. Kamu harus menekan send setiap saat namun kemudian workflow akan lanjut menjalankannya.
Rangkuman
Workflow benar-benar merupakan aplikasi berguna; kamu dapat membangun alur kerja yang sangat sederhana atau yang jauh lebih kompleks seperti yang saya bangun di dalam tutorial ini.
Walaupun alur kerja ini tidak sangat berguna, tidak demikian dengan semua tools dan teknik yang kita gunakan untuk membuatnya. Alur kendali, pada khususnya, merupakan hal esensial dalam membangun alur kerja yang ampuh.