Bagaimana Memformat Spreadsheetmu Dalam Excel Dengan Styles
() translation by (you can also view the original English article)
Ketika kamu ingin memformat cell dalam Microsoft Excel, kamu dapat melakukan itu secara manual, dengan memilih font, warna dan ukuran font, warna background dan border, atau kamu dapat melakukan formatting dengan cepat dan otomatis menggunakan style. Jika kamu menggunakan style dalam program lainnya, kamu akan akrab dengan konsepnya: sebuah style adalah campuran formatting yang dapat diterapkan berulang-ulang, seperti cat.
Ada dua keuntungan menggunakan styles:
- Kecepatan. Ketika kamu memiliki banyak cell untuk diformat, lebih cepat menerapkan style daripada menerapkan semua fitur formatting secara individu. Dan jika kamu perlu mengubah fitur formatting semua cell – seperti hanya warna atau font – mengubah definisi style akan secara langsung memperbarui cell formatting.
- Konsistensi. Ketika memformat banyak cell, mudah untuk membuat kesalahan dan memilih warna atau ukuran font yang sedikit berbeda. Namun ketika kamu menerapkan style, formatting yang sama persis diterapkan setiap saat.
Excel memiliki style bawaan yang dapat kamu gunakan, dan kamu juga dapat memodifikasinya dan membuat sendiri. Berikut caranya.
Screencast
Jika kamu ingin mengikuti bersamaan dengan tutorial ini menggunakan file Excel milikmu sendiri, kamu dapat melakukannya. Atau jika kamu lebih suka, download file zip yang dicantumkan dalam tutorial ini, yang berisi workbook contoh bernama excel styles.xlsx.
Menggunakan Styles Bawaan
Excel memiliki beberapa style bawaan yang dapat kamu gunakan, jadi mari kita mulai dengan itu. Pertama-tama, pilih baris kolom header dalam worksheet pertama dalam workbook (B4:F4).



Pada tab Home bar ribbon, kamu akan menemukan style pada sisi kanan. Tergantung pada seberapa lebar layarmu, style dapat berupa tombol tunggal, atau sebuah area dengan panah bawah di sudut kanan bawah. Klik yang manapun yang kamu lihat (screenshot ini dari versi Windows, dan versi Mac hampir identik).



Arahkan pointer mouse pada style manapun untuk melihat pratinjau bagaimana itu tampak pada worksheet (hanya pada Windows). Catatan: nama style, seperti Good, Bad, dan Title, hanyalah penggunaan yang disarankan. Kamu dapat menggunakan style apapun untuk tujuan apapun yang kamu inginkan.



Klik salah satu untuk menerapkannya pada seleksi, kemudian klik di manapun dalam worksheet untuk membatalkan seleksi dan mendapatkan tampilan yang lebih baik.



Sekarang pergi ke worksheet kedua (Sales by Customer) dan ulangi: pilih header kolom sepanjang baris 5 dan terapkan style yang sama. Batalkan seleksi untuk mendapatkan tampilan yang lebih baik



Sejauh ini, itu tidak tampak begitu mengesankan, namun di sini bagian itu menjadi keren: mengubah formatting dengan mengubah style.
Memodifikasi Style Bawaan
Pilih cell manapun yang baru saja kamu format, kemudian kembali ke drop-down Styles dan klik kanan style yang baru saja kamu terapkan. Pilih Modify dari menu pop-up.



Kotak dialog yang muncul menunjukkan bahwa bagian formatting dicantumkan dalam style.



Jadi sebagai contoh, kamu mungkin memiliki sebuah style yang mencakup font dan informasi warna, namun tidak mempengaruhi formatting nomor. Atau sebaliknya. Untuk contoh ini, kita akan mengubah font, warna dan background, dan menambahkan penjajaran pada style.
Klik pada tombol Format di bagian atas dialog, dan itu membawa dialog Format Cells reguler. Buat perubahan berikut:
Tab Alignment: atur Horizontal alignment ke Center



Tab Font: pilih font yang lebih tebal dan ukuran yang sedikit lebih besar (Saya memilih Franklin Gothic Medium, 12 pt), warna putih



Tab Fill: pilih warna gelap



Klik OK. Perhatikan bahwa kotak dialog Style menunjukkan bahwa Alignment sekarang bagian dari style. Klik OK lagi.
Tidak hanya header kolom yang berubah dalam workbook, namun ketika kamu mengklik tab untuk workbook pertama, kamu juga melihat mereka akan berubah.



Bahkan lebih baik lagi, kamu tidak harus bergantung pada style bawaan. Kamu dapat membuat sendiri.
Membuat dan Menerapkan Custom Style
Cara terbaik untuk membuat sebuah custom style adalah memformat sebuah cell reguler, dalam cara manual, kemudian membuat sebuah style dari formatting contoh. Kita akan melakukan itu dalam judul worksheet.
Namun apa yang tidak dapat dilakukan style adalah mengendalikan struktur worksheet, sehingga kita harus melakukan itu terlebih dahulu. Pada worksheet pertama, buat cell tinggi cell A1 dua kali lipat, dan gabungkan cell A1:F1 (pilih cell, kemudian klik Merge & Center pada tab Home di ribbon).
Dengan memilih cell yang digabungkan, terapkan format berikut:
- Font tebal yang berbeda (saya memilih Impact)
- Ukuran yang lebih besar
- Warna background gelap, warna foreground cerah
- Garis tepi kotak yang tebal
- Posisi tengah secara vertikal



Klik kembali pada tombol atau section Styles, kemudian pilih New Cell Style.



Beri nama Sheet Title, kemudian pilih semua kotak centang kecuali yang pertama. Klik OK.



Sekarang gunakan style dalam worksheet lainnya. Pergi ke worksheet kedua, kemudian seperti yang kamu lakukan dalam worksheet pertama, pilih dan gabungkan 7 cell teratas (A1:G1) dan buat baris lebih panjang. Klik pada tombol atau section Styles, kemudian pilih style Sheet Title, yang akan berada pada bagian atas daftar.



Menggunakan Custom Style Dalam Workbook Lainnya
Ketika kamu membuat style, mereka tersedia hanya dalam sheet workbook dimana kamu membuatnya. Untuk menggunakan custom style dalam workbook lainnya, kamu perlu mengimportnya.
Buka file bernama Merging Styles.xlsx, yang merupakan file lain yang dicantumkan dengan tutorial ini. Atau kamu dapat menggunakan filemu sendiri. Namun jangan menutup workbook yang sudah kamu kerjakan. Itu harus tetap terbuka untuk mendapatkan style.
Klik pada tombol atau section Styles, dan kamu hanya akan melihat style default. Custom style milikmu tidak ada di situ, dan style bawaan yang kamu modifikasi memiliki tampilan aslinya. Jadi di bagian bawah style, klik Merge Styles dalam Windows, atau Import Cell Styles dalam versi Mac.



Kotak dialog yang muncul akan menampilkan file yang terbuka lainnya (kamu mungkin memiliki lebih dari satu). Dobel klik Using Styles.xlsx (atau file lainnya, jika kamu menggunakan milikmu sendiri), kemudian klik Yes dalam kotak pesan yang memintamu untuk mengkonfirmasi.
Sekarang kita dapat menggunakan style yang baru saja kita import. Pilih header kolom sepanjang baris 5 (A5:M5), kemudian terapkan style Accent 1. Pilih dan gabungkan 13 cell teratas (A1:M1), buat baris 1 lebih panjang, kemudian terapkan style Sheet Title.



Kesimpulan
Sekarang kamu dapat lihat mengapa style begitu hebat: lebih cepat menerapkan style daripada menerapkan banyak atribut formatting, dan tidak ada kesempatan bahwa cell dengan style yang sama akan memiliki atribut yang berbeda karena kesalahan manusia. Juga, ketika kamu mengubah tampilan sebuah style, semua cell yang diformat dengan style tersebut akan berubah secara langsung. Dan untuk menggunakan style dari satu workbook dalam workbook lainnya, ingatlah bahwa mereka harus dalam keadaan terbuka.
Kali berikutnya kamu perlu mengubah style sebuah spreadsheet, jangan mengubah tiap elemen secara individu. Namun, gunakan trik ini untuk memformat spreadsheetmu dengan style, dan lihat berapa banyak waktu yang dapat kamu hemat dengan tidak perlu mengubah formatting tiap kolom atau cell sendiri-sendiri.